Keilahian Mesias dalam PL (Ringkasan Data)

Kalau Anda menginginkan ringkasan data mengenai keilahian Mesias dalam PL yang bisa Anda presentasikan dalam kurang dari lima menit, saya merekomendasikan beberapa teks PL yang jelas di dalam konteksnya bicara tentang Mesias.

Continue reading “Keilahian Mesias dalam PL (Ringkasan Data)”

Siapa yang Menghasut Daud: YHWH atau Iblis (2Sam. 24:1; 1Taw. 21:1)?

Tuhan atau Setan yang menghasut Daud melakukan sensus dalam 2 Samuel 24:1 dan 1 Tawarikh 21:1? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mulai dengan mencatat bahwa 2 Samuel 24:1-25 paralel dengan 1 Tawarikh 21:1 – 22:24. Tanpa harus memasuki diskusi tentang relasi intra-tekstual, saya percaya Kitab 2 Samuel duluan ditulis kemudian digunakan oleh penulis Kitab 1 Tawarikh.

Continue reading “Siapa yang Menghasut Daud: YHWH atau Iblis (2Sam. 24:1; 1Taw. 21:1)?”

Tiga Aspek Penting Memahami Kanon Alkitab

Banyak orang memahami Kanon Alkitab hanya dalam pengertian “daftar isi Alkitab, yaitu kitab-kitab yang diakui berotoritas.” Pemahaman umum ini kelihatannya ini sekilas tampak tidak berimplikasi apa-apa.

Tetapi jika Anda studi tentang Alkitab, khususnya tentang sejarah, proses, dan diskusi para teolog Kristen tentang Kanonisasi Alkitab, pemahaman di atas hanya mencakup bentuk final dari Alkitab. Dan pemahaman tersebut terlalu miskin untuk dianggap representatif.

Continue reading “Tiga Aspek Penting Memahami Kanon Alkitab”

Yesus Lebih Unggul (Motif Utama Surat Ibrani)

Salah satu motif (tema) utama dalam Surat Ibrani “Yesus lebih baik dari” (better than). Di dalam bahasa Yunaninya, bentuk komparatif ini adalah kreiton – “better (lebih baik), greater (lebih besar/agung), superior (lebih unggul)”. Kata ini muncul lebih sering dalam Surat Ibrani ketimbang dalam kitab-kitab lain dalam PB.

Continue reading “Yesus Lebih Unggul (Motif Utama Surat Ibrani)”

Mengapa Roh Kudus Tidak Disebut “Anak”?

Pada seminar saya tentang Trinitas setelah PB dan sebelum Nicea (325 M), di STT HAMI Jakarta beberapa waktu lalu, ada seseorang yang mengajukan sebuah pertanyaan menarik: Jika Roh Kudus keluar dari Bapa, mengapa hanya Yesus yang disebut “Anak” (Anak Tunggal – monogenes huios) sedangkan Roh Kudus tidak disebut Anak?

Continue reading “Mengapa Roh Kudus Tidak Disebut “Anak”?”

Bayi Meninggal Masuk Surga?

Apakah bayi yang meninggal pasti masuk surga? Tentang pertanyaan ini, memang saya aware ada orang-orang yang menyatakan bahwa semua bayi tanpa peduli latar belakang agama orangtuanya, pasti diselamatkan. Salah satu argumennya adalah para bayi itu hanya memiliki dosa asal (original sins) tapi tidak memiliki dosa aktual yang mereka perbuat sendiri. Dan manfaat kematian Kristus cukup untuk menyelamatkan mereka.

Continue reading “Bayi Meninggal Masuk Surga?”

Orang Kristen Murtad? Rasul Yohanes dan Tertulianus Menjawab!

Setiap kali ada anggota Gereja yang murtad, meninggalkan Kekristenan, hal itu dipropagandakan seakan-akan Kekristenan salah atau bahwa hal itu membuktikan kebenaran ajaran lain.

Tidak. Fenomenan semacam itu tidak membuktikan apa-apa. Itu hanya membuktikan bahwa ada orang tertentu yang berpindah keyakinan. Hanya itu. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah agama harus ditentukan berdasarkan hal-hal lain yang lebih fundamental ketimbang sekadar menunjukkan jari kepada individu-individu yang masuk atau meninggalkan agama tertentu.

Continue reading “Orang Kristen Murtad? Rasul Yohanes dan Tertulianus Menjawab!”