Saya sedang menyiapkan sebuah tulisan responsif yang agak panjang mengenai Bab 4-5 dari buku Bart D. Ehrman yang terbaru, berjudul: How Jesus Became God: The Exaltation of a Jewish Preacher from Galilee (New York: HarperCollins, 2014). Dalam Bab 4, Ehrman menolak tradisi penguburan Yesus oleh Yusuf dari Arimatea, konsekuensinya ia juga menolak tradisi “kubur kosong” (the empty tomb). Bagi Ehrman, tradisi mengenai Yusuf dari Arimatea adalah rekayasa, Yesus tidak dikuburkan karena umumnya orang-orang yang disalibkan oleh pihak Romawi tidak diturunkan dari salib, tetapi dibiarkan menggantung di situ lalu menjadi santapan binatang-binatang buas. To be fair, Ehrman tidak mengikuti John Dominic Crossan yang percaya bahwa jasad Yesus kemungkinan dimakan oleh anjing-anjing. Ehrman hanya menyatakan kita tidak mengetahui secara historis apa yang terjadi dengan jasad Yesus namun yang pasti, menurut kebiasaan di atas, jasad Yesus tidak diturunkan dari salib itu. Continue reading “Bart D. Ehrman: Tidak Ada Kekecualian Selain Tulisan Philo mengenai para Korban Penyaliban Diturunkan dari Salib; Benarkah?” →
You must be logged in to post a comment.